Teknologi Blockchain, Teknologi Masa Depan untuk Industri Keuangan?

Baru-baru ini semua orang sedang ramai membicarakan teknologi blockchain dan prospeknya untuk masa depan, tidak terkecuali Anda yang pasti juga pernah mendengarnya. Namun, pemahaman mengenai teknologi blockchain ini masih minim dan sedikit implementasinya.

Implementasi blockchain saat ini mayoritas masih digunakan pada mata uang kripto. Namun, sebenarnya banyak manfaat lain dari teknologi ini yang masih bisa dieksplor lebih jauh lagi. Salah satu prospek dalam implementasi teknologi blockchain ini untuk masa depan industri keuangan.

Apa itu Blockchain?

Blockchain adalah sebuah teknologi sistem penyimpanan data yang menerapkan distribusi data secara peer-to-peer tanpa tergantung sebuah server. Berbeda dengan internet saat ini yang bersifat sentralisasi (centralized network). Contoh mudahnya adalah jika sebuah siaran yang menggunakan sistem sentralisasi harus melalui server di Singapura, baru kemudian bisa disiarkan ke device lain. Sistem ini melakukan penukaran data pada satu server. Sedangkan jika sebuah siaran menggunakan teknologi blockchain datanya langsung terhubung ke device masih-masing dan memungkinkan punya server sendiri.

Implementasi Blockchain

Seperti yang Anda ketahui teknologi ini masih digunakan pada mata uang kripto, tetapi salah satu perusahaan pembayaran di dunia, PayPal, sudah menggunakan teknologi ini. Implementasi yang dilakukan pada mata uang kripto dan PayPal memberi prospek besar bahwa penggunaan teknologi blockchain akan banyak terjadi di industri keuangan. Industri keuangan akan merasakan banyak manfaat seperti transparansi, kemudahan, kecepatan, dan tentunya keamanan.

Masa Depan Blockchain pada Industri Keuangan

Blockchain memberi banyak kemudahan untuk mendorong inovasi yang akan terjadi pada Industri Keuangan di masa depan.

  • Transaksi akan menjadi lebih cepat, mudah, dan aman berkat tidak perlunya verifikasi pihak ketiga.
  • Praktik pasar modal akan menjadi lebih efisien karena dapat memberikan data yang bersifat terdesentralisasi dan transparan. Tokenisasi sekuritas pada blockchain bisa menciptakan pasar modal yang efisien
  • Blockchain lebih aman karena penyimpanan informasi dalam ledger. Informasi tercatat setiap blok dangan hash yang mengacu pada blok sebelumnya. Hal tersebut membuat blockchain lebih aman terhadap pembobolan, hack, dan penipuan.

Blockchain di Indonesia

Di Indonesia sendiri, teknologi blockchain sudah memiliki hukum yang legal seperti pada Peraturan Menteri Perdagangan No. 99 Tahun 2018 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Aset Kripto yang mengkategorikan bitcoin, ethereum, dan kripto masuk ke dalam kategori komoditas; seperti logam dan emas. Bahkan saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang mengantongi izin Bapetti. Teknis lainnya bisa Anda cari tahu di Peraturan Bappebti No. 5 Tahun 2019 dan No. 9 Tahun 2019.

--

Prospek yang dimiliki oleh teknologi blockchain seperti yang sudah dibahas menggambarkan bahwa memiliki masa depan yang cerah bagi Industri Keuangan. Oleh karena itu, perusahaan maupun pemiliki bisnis seperti Anda sudah seharusnya mengikuti perkembangan teknologi ini dan bersiap atas peluang yang bisa diraih di masa depan. (awg/awg)


Tips Membuat Email Marketing yang Efektif